Modul Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
Gurubagi.com. Modul Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) telah diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek.
Modul ini berisi materi-materi penting terkait pengembangan Kurikulum Muatan Lokal, sehingga dapat memberikan pemahaman yang mendalam dalam merancang kurikulum yang berkualitas dan relevan.
Modul Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal diterbitkan dengan dilatar belakangi bahwa muatan lokal merupakan bagian dari kurikulum pendidikan yang menitikberatkan pada materi pembelajaran khas daerah tertentu.
Muatan ini disusun berdasarkan karakteristik, kondisi, dan kebutuhan lokal. Sebagai bagian dari kurikulum, muatan lokal memiliki fungsi dan posisi yang khas dalam menunjang pendidikan yang berbasis pada identitas budaya dan kearifan lokal.
Pengembangan dan implementasi kurikulum muatan lokal yang berkualitas memerlukan peran utama dari pengembang kurikulum daerah. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas mereka dalam menyusun materi pembelajaran yang relevan dan bermanfaat bagi siswa, serta dalam mengimplementasikan kurikulum secara efektif, menjadi hal yang krusial dalam memastikan kesuksesan kurikulum muatan lokal.
Di dalam rangka peningkatan kapasitas ini, pengembang kurikulum daerah perlu memahami secara mendalam kebutuhan dan konteks daerah mereka, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan standar mutu pendidikan yang ditetapkan.
Secara keseluruhan, kurikulum muatan lokal memiliki potensi besar dalam memperkaya pengalaman pendidikan siswa, meningkatkan relevansi pendidikan dengan konteks lokal, serta memperkuat identitas dan karakter bangsa.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pengembang kurikulum daerah dan penerapan praktik-praktik baik merupakan langkah krusial dalam memastikan keberhasilan kurikulum muatan lokal sebagai salah satu instrumen penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Konsep dan Pengertian
Dinyatakan di dalam Modul Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal bahwa kurikulum muatan lokal menandai suatu pendekatan dalam pendidikan yang berfokus pada penanaman pengetahuan dan keterampilan yang khas pada siswa mengenai budaya, bahasa, adat istiadat, dan lingkungan yang ditemui di daerah mereka.
Dengan memfokuskan pada aspek-aspek lokal ini, tujuan utama kurikulum muatan lokal adalah memperkuat identitas dan pemahaman siswa tentang daerah tempat tinggal mereka serta mempersiapkan mereka untuk hidup dan berkontribusi secara bermakna di lingkungan lokal mereka.
Selain itu, kurikulum muatan lokal juga bertujuan untuk melestarikan kekayaan budaya dan bahasa daerah yang
menjadi bagian penting dari identitas masyarakat setempat. Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Atas Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
IBE – UNESCO mendefinisikan kurikulum muatan lokal “… can allow learning to become more meaningful and relevant”. UNESCO berpandangan bahwa kurikulum muatan lokal mampu menjadikan suasana belajar yang terjadi menjadi lebih bermakna dan relevan.
Karakteristik utama kurikulum muatan lokal adalah sifatnya yang spesifik, fleksibel, dan kontekstual. Kurikulum ini disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik unik setiap daerah, sehingga dapat memberikan
pembelajaran yang relevan dan bermanfaat bagi siswa.
Fleksibilitasnya memungkinkan penyesuaian terhadap perubahan kondisi dan kebutuhan di daerah setempat. Dengan pendekatan kontekstual, pembelajaran dalam kurikulum muatan lokal terkait erat dengan kehidupan nyata di daerah tersebut, memungkinkan siswa untuk mengaitkan pengetahuan yang mereka dapatkan dengan pengalaman langsung mereka di lingkungan sekitar.
Prinsip Pengembangan Muatan Lokal
Beberapa prinsip pengembangan Kurikulum Muatan Lokal adalah sebagai berikut.
1. Kontekstual
Pengembangan kurikulum muatan lokal mengacu pada potensi daerah (lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya) dalam rangka menghadapi tantangan masa kini dan masa yang akan datang.
2. Fleksibel
Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.
3. Kebermanfaatan
Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan, pelestarian, dan pengembangan potensi daerah dalam menghadapi tantangan global.
4, Apresiasi
Hasil-hasil pembelajaran muatan lokal diapresiasi antara lain, dalam bentuk pertunjukan, perlombaan, dan pemberian penghargaan di tingkat satuan pendidikan, daerah, dan/atau nasional.
Tujuan Muatan Lokal
Sesuai Modul Pengembangan Muatan Lokal (Mulok), tujuan muatan lokal adalah sebagai berikut,
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.
2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
4. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.
5. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
6. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Alur Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal
Aktivitas pada tahap perencanaan kurikulum muatan lokal:
• Analisis Kebutuhan dan Identifikasi Muatan Lokal
• Pemetaan Substansi Muatan Lokal
• Penentuan Tingkat Satuan Pendidikan
• Penentuan Jenis Muatan Lokal
• Penentuan Pilihan Muatan Lokal
Aktivitas pada tahap Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal:
• Pengembangan Capaian Pembelajaran (CP)
• Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
• Penyusunan Buku Teks Utama:
• Perencanaan Pembelajaran
Aktivitas pada tahap Implementasi Kurikulum Muatan Lokal:
• Pembelajaran Muatan Lokal
• Pembimbingan dan Penilaian Implementasi Kurikulum Muatan Lokal
• Pengembangan Profesional Guru Muatan Lokal
Aktivitas pada tahap Evaluasi Kurikulum Muatan Lokal:
• Monitoring dan Evaluasi Kurikulum Muatan Lokal
• Revisi Kurikulum Muatan Lokal
Modul Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.
Baca : Modul Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Berbasis Data
Demikian Modul Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok), Semoga bermanfaat.