Gurubagi.com. Menulis soal untuk seorang guru tidaklah mudah. Untuk mendapatkan soal yang bermutu baik, maka penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisannya.
Kaidah penulisan soal adalah petunjuk dalam penulisan soal, agar soal mampu menjaring informasi yang dibutuhkan dan dapat berfungsi secara maksimal.
Secara umum, soal yang dibuat oleh guru dibedakan menjadi dua, yaitu soal pilihan ganda dan soal uraian.
Baca :
- Pengertian Kisi-kisi Soal, Pedoman, dan Langkah Penyusunannya
- Pengertian Indikator Soal, Fungsi, Syarat, dan Komponen-komponenya
Soal pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
Soal uraian merupakan soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk mengingat serta mengorganisasikan hal-hal tertentu dalam pembelajaran. Caranya adalah dengan mengemukakan atau mengekspresikanya dalam bentuk uraian tertulis.
Kelebihan dan Kekurangan Soal Pilihan Ganda
Kelebihan Soal Pilihan Ganda
1. Dapat diskor dengan mudah, cepat, serta objektif.
2. Mencakup ruang lingkup bahan / materi / PB yang luas.
3. Tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak.
Kekurangan Soal Pilihan Ganda
1. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya.
2. Sulit membuat pengecoh yang homogen.
3. Memiliki peluang untuk menebak kunci jawaban.
Kelebihan dan Kekurangan Soal Uraian
Kelebihan Soal Uraian
1. Tepat untuk mengukur proses berpikir tinggi, sehingga dapat mengukur kemampuan peserta didik akan lebih tepat jika menggunakan tes uraian. dengan pertimbangan jumlah peserta didik tidak terlalu banyak.
2. Tepat untuk mengukur hasil belajar kompleks yang tidak dapat diukur dengan tes objektif.
3. Waktu yang digunakan untuk menulis tes uraian untuk satu waktu ujian, lebih cepat daripada waktu yang digunakan untuk menulis tes objektif.
Kelemahan Soal Uraian
1. Sukar menilai soal secara tepat, sehingga membutuhkan waktu lama dalam penilaian.
2. Mengukur bahan terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap keseluruhan kurikulum.
3. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
4. Membutuhkan waktu lebih lama saat memeriksa hasilnya
5. Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.
6. Butir- butir item dari soal uraian kurang relevan untuk diajukan.
Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian
1. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda
Kaidah penulisan soal pilihan ganda, meliputi kaidah materi, kaidah konstruksi, dan kaidah bahasa.
a. Kaidah Materi
- Soal harus sesuai dengan indikator, artinya soal dapat menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.
- Pilihan jawaban harus homogen dan logis, artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama , dan semua pilihan jawan harus berfungsi.
- Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar, di samping itu mempunyai satu kunci jawaban.
b. Kaidah Konstruksi
- Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas, sehingga materi yang hendak ditanyakan tidak menimbulkan pengertian berbeda. Di mana soal hanya mengandung satu permasalahan setiap nomor.
- Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban adalah pertanyaan yang diperlukan saja, sehingga rumusan atau pertanyaan tidak diperlukan dapat dihilangkan saja.
- Pokok soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawab yang benar, sehingga jangan sampai terdapat ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.\
- Pokok soal jangan mengandung pernyataan negatif ganda, hal ini mencegah terjadinya kesalah fahaman peserta didik terhadap arti pernyataan soal.
- Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, di samping itu semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama dari pokok soal. Penulisan soal tersebut harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.
- Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, karena adanya kecenderungan peserta didik memilih jawaban yang paling panjang. Di samping itu jawaban yang lebih panjang sering kali lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
- Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah” atau ” salah, artinya dengan adanya pilihan seperti ini, pilihan jawaban berkurang satu.
- Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus tersusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis.
- Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, artinya apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik.
- Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, dan kadang-kadang.
- Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya, karena menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.
c. Kaidah Bahasa
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soa, antara lain sebagai berikut.
- Pemakaian kalimat, yaitu unsur subjek, unsur predikat, dan anak kalimat.
- Pemakaian kata, yaitu pilihan kata, penulisan kata, dan pemakaian ejaan.
- Bahasanya harus komunikatif, sehingga peserta didik mudah mengerti.
- Pilihan jawaban jangan yang mengulang kata yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian pada pokok soal.
2. Kaidah Penulisan Soal Uraian
a. Segi Materi
- Soal harus sesuai dengan indikator.
- Memberikan batasan waktu untu setiap soal pertanyaan.
- Pertanyaan materi harus sesuai dengan tujuan pengukuran.
- Pertanyaan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.
b. Segi Konstruksi
- Menggunakan kata tanya/perintah selanjutnya menuntut jawaban terurai.
- Memiliki petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
- Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.
- Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya dapat tersaji dengan jelas, terbaca, dan berfungsi.
c. Segi Bahasa
- Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku).
- Jangan menimbulkan penafsiran ganda.
- Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
- Tidak mengandung ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik.
Demikian panduan kaidah penulisan soal Pilihan Ganda dan Uraian. Semoga bermanfaat.***