Gurubagi.com – Pengertian dan Cara Membuat Learning Objective tujuan pembelajaran adalah pernyataan spesifik yang menjelaskan apa yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan, keberhasilan proses pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh metode atau strategi yang digunakan oleh pendidik, tetapi juga ditentukan oleh seberapa jelas tujuan pembelajaran (learning objective) yang ditetapkan.
Learning objective adalah elemen penting yang memberikan arah dan fokus dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan merancang learning objective yang jelas dan spesifik, pendidik dapat memastikan bahwa siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka akan mencapai tujuan tersebut.
Learning objective berfokus pada hasil yang diinginkan dari proses belajar, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Menurut pendapat Robert F. Mager (1984), Learning objective atau tujuan pembelajaran harus memiliki tiga komponen utama:
- Perilaku: Apa yang akan dilakukan oleh siswa sebagai hasil pembelajaran.
- Kondisi: Di bawah kondisi apa siswa akan menunjukkan perilaku tersebut.
- Kriteria: Seberapa baik siswa harus melakukannya untuk dikatakan berhasil. Contohnya: “Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa dapat menyelesaikan soal matematika tentang persamaan linear dengan benar dalam waktu 15 menit.”
Mengapa guru harus membuat Learning Objective (tujuan pembelajaran) ? Learning objective memiliki beberapa tujuan penting dalam pembelajaran, antara lain.
- Memberikan Arah dan Fokus: Dengan tujuan yang jelas, proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan terfokus.
- Mengukur Keberhasilan Pembelajaran: Learning objective memudahkan pendidik untuk mengevaluasi sejauh mana siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Meningkatkan Motivasi Siswa: Siswa yang mengetahui tujuan pembelajaran akan lebih termotivasi untuk belajar karena mereka memahami apa yang harus dicapai.
- Membantu Perencanaan Pembelajaran: Pendidik dapat merancang strategi, metode, dan bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Mendorong Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Dengan learning objective yang jelas, pembelajaran menjadi lebih berfokus pada kebutuhan dan kemampuan siswa.
Pengertian dan Cara Membuat Learning Objective
Perbedaan Learning Objective dengan Learning Outcome
Lalu apakah perbedaan Learning Objective (tujuan pembelajaran( dan Learning Outcome (hasil belajar). Seringkali istilah learning objective dan learning outcome digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan penting:
Learning Objective lebih menekankan pada tujuan yang ingin dicapai selama proses pembelajaran. Sedangkan Learning Outcome adalah hasil nyata yang dicapai setelah proses pembelajaran selesai.
Contoh Learning Objective: “Siswa dapat menjelaskan konsep fotosintesis.” Sedangkan Contoh Learning Outcome: “Siswa telah menjelaskan konsep fotosintesis dengan akurat.”
Manfaat Learning Objective
Manfaat Learning Objective bagi guru dan peserta didik. Beberapa manfaat Learning Objective antara lain:
- Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran: Dengan tujuan yang jelas, pendidik dapat memilih metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut
- Memudahkan dalam melakukan evaluasi: Pendidik dapat menyusun instrumen evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Memberikan Kejelasan bagi Siswa: Siswa memahami apa yang harus dipelajari dan bagaimana keberhasilan mereka akan diukur
- Mendorong Refleksi Diri: Baik pendidik maupun siswa dapat melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran untuk melihat apakah tujuan telah tercapai.
Membuat Learning Objective
Menyusun Learning Objective (tujuan pembelajaran) yang baik ? Rancangan tujuan pembelajaran harus disusun dengan prinsip SMART.
Apa itu SMART ? Specific (Spesifik): Tujuan harus jelas dan terperinci, Measurable (Terukur): Tujuan dapat diukur untuk mengetahui keberhasilannya. Achievable (Dapat Dicapai): Tujuan harus realistis dan sesuai dengan kemampuan siswa, Relevant (Relevan): Tujuan sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
Time-bound (Batas Waktu): Tujuan memiliki batas waktu untuk pencapaiannya. Contoh tujuan pembelajaran yang disusun dengan prinsip SMART adalah: “Setelah selesai pembeljaran, siswa dapat menyusun esai argumentatif tentang isu lingkungan dengan struktur yang benar dan minimal 500 kata.”
Ada juga yaing berpendapat Learning Objective harus disususn dengan prinsip ABCD. Prinsip ini membantu memastikan bahwa tujuan pembelajaran mencakup semua aspek penting.
ABCD merupakan akronim dari A – Audience (Peserta Didik) atau siapa yang akan belajar atau mencapai tujuan tersebut. B – Behavior (Perilaku) atau apa yang diharapkan dilakukan oleh peserta didik setelah pembelajaran?
Perilaku ini harus dapat diukur dan diamati. C – Condition (Kondisi) dalam artian di bawah kondisi atau situasi apa peserta didik akan menunjukkan perilaku tersebut. D – Degree (Derajat atau Kriteria) yang mengandung makna seberapa baik perilaku tersebut harus ditunjukkan agar dikatakan berhasil.
Demikian Pengertian dan Cara Membuat Learning Objective.