Pengertian Karbohidrat, Tata Nama, dan Penggolongannya

Pengertian Karbohidrat, Tata Nama, dan Penggolongannya

Gurubagi.com. Karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamaka karbo-hidrat.

Kata karbohidrat atau yang sering disebut dengan hidrat arang yaitu suatu zat penghasil suatu kalori dengan angka kalori 4.

Karbohidrat yaitu suatu zat makanan yang mengandung sebuah unsur C (Karbon), H (Hidrogen), dan O (Oksigen).

Rumus senyawa ini adalah Cx(H2O)y. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida (saccharum) yang berarti gula tebu. Jadi Sukrosa atau gula tebu dengan rumus molekul C12H22O11 dapat dituliskan C12(H2O)11.

Tata Nama Karbohidrat

Ditinjau dari struktur molekulnya, karbohidrat adalah polihidroksi aldehis atau polihidroksi keton. Karbohidrat yang mengandung gugus keton disebut ketosa, sedangkan karbohidrat yang mengandung gugus aldehid disebut aldosa

Jika mengandung 5 atom karbondisebut pentose, sedang yang mengandung disebut pentosa, sedangkan yang mengandung 6 atom karbon disebut heksosa.

Baca : Pengertian Polimer, Reaksi, dan Pengelompokannya

Akhiran yang menunjukan suatu gula adalah –osa, yang digunakan untuk kebanyakan sakarida, akan tetapi tidak semuanya.

Glukosa, laktosa dan maltosa adalah contoh sakarida yang menggunakan akhiran –osa, sedangkan amilum dan glikogen merupakan contoh sakarida yang tidak memakai akhiran -osa.

Penggolongan Karbohidrat

Karbohodrat sering disebut sakarida, sehingga penggolongan karbohidrat diakhiri dengan akhiran -sakarida.

Karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida. Jika karbohidrat mengandung 2 sampai 10 monosakarida yang terikat bersama maka disebut dengan oligosakarida. Seperti disakarida, trisakarida dan seterusnya.

Sedangkan karbohidrat yang mengandung lebih dari 10 monosakarida disebut polisakarida, misalnya amilum dan selulosa. Berikut ini penggolongan karbohidrat.

1. Monosakarida

Monosakarida berasal dari bahasa Yunani yakni mono = satu dan sakchron = gula. Monosakarida juga bisa disebut dengan gula sederhana,

Monosakarida ini senyawa yang memiliki suatu gugus aldehid atau keton bebas. Monosakarida yaitu gula sederhana dan tidak bisa dihidrolisis

Rumus umumnya yaitu Cn(H2O)n atau CnH2nOn. Monosakarida yang terpenting adalah glukosa, galaktosa dan fruktosa.

Ketiga senyawa tersebut merupakan isomer karena rumus molekulnya sama yaitu C6H12O6. Glukosa dan galaktos termasuk aldoheksosa, sedangkan fruktosa termasuk ketoheksosa,

a. Glukosa

Glukosa sering disebut gula anggur karena dapat ditemui dalam buah anggur. Perhatikan rumus glukosa, dimana glukosa memiliki 4 atom C kiral.

Glukosa memiliki 4 atom C kiral sehingga memiliki 24 = 16 isomer optik.. Di dalam air glukosa akan memutar bidang polarisasi ke kanan sehingga disebut dektriosa.

Antara gugus karbonil (-C=O) dan dan gugus hidroksi pada C=5 dapat terbentuk ikatan, sehingga glukosa juga didapati dalam struktur siklik yang disebut hemiasetal. Struktur hemiasetal dari glukosa dapat dilihat pada gambar baerikut.

Gluokosa dengan tingkat kemanisan 0,74 kalikemanisan gula putih banyak digunakanpada industri permen  dan biskuit, karena sifatnya tidak mudah meleleh dan tidak higrokopis.

b. Fruktosa

Fruktosa juga disebut sebagai gula buah atau gula madu, karena fruktosa banyak terapat pada buah bersama glukosa. Perhatikan struktur fruktosa berikut ini

Di dalam air fruktosa akan memutar bidang polarisasi ke kiri sehingga disebut levosa. Fruktosa mengandung gugus keton, sehingga struktur sikliknya disebut hemiketal dan strukturnya adalah sebagai berikut.

Tingkat kemanisan fruktosa cukup tinggi, yaitu 1,73 kali gula putih, sehingga fruktosa banyak digunakan dalam industri minuman seperti sirup atau sofdrink.

c. Galaktosa

Rumus struktur galaktosa sama dengan glukosa. Galaktosa merupakan salah satu isomer optik dari glukosa. Galaktosa hanya diperoleh dari hidrolisis laktosa (susu), yaitu suatu disakarida.

Hidrolisis

Laktosa  ——————->       Glukosa    +  galaktosa

2. Disakarida

Disakarida mengandung dua molekul monosakarida. Contoh disakarida antara lain sukrosa, maltosa, dan laktosa. Sukrosa mengandung glukosa dan fruktosa dan struktirnya dapat digambarkan sebagai berikut.

Jika sukrosa dihidrolisis maka akan dihasilkan campuran glukosa dan fruktosa. Campuran ini disebut sebagai gula invert.

Sukrosa dikenal sebagai gula tebu karena diambil dari air tebuyang kemudian diolah menjadi gula putih. Sukrosa juga terdapat pada gula merah. Sukrosa inilah yang palung banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Maltosa merupakan disakarida yang kurang manis. Maltosa terdapat pada gandum. Maltosa mengandung dua molekul glukosa, sehingga reaksi hidrolisis pada maltosa akan menghasilkan 2 glukosa.

Reaksi hidrolisis maltosa dikatalisa oleh enzim maltase. Struktur maltosa digambarkan sebagai berikut.

3. Polisakarida atau Polisakarosa

Kata Polisakarida ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang artinya banyak. Polisakarida yaitu suatu gula kompleks dan menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida pada hidrolisis.

Monosakarida dari jenis yang sama atau heteropolisakarida yakni, suatu monosakarida dari berbagai jenis. Rumus umum (C6H10O5) x.

Sesuai namanya polisakarida terdiri dari banyk sakarida sehingga polisakarida termasuk makromolekul atau polimer. Beberapa contoh polisakarida adalah amilum, selulosa, dan glikogen.

Amilum banyak terdapat dalam singkong, jagung, beras, kentang dan sejenisnya. Sedangkan selulosa terdapat pada serat kayu dan rayon.

Amilum dan selulosa sama-sama merupakan  polisakarida dari glukosa, akan tetapi enzim dalam tubuh kita hanya bisa mencerna amilum dan tidak dapat mencerna selulosa.

Glikogen merupakan makanan cadangan dalam tubuh kita. Kelebihan glukosa dalam tubuh kita akan dirangkai kembali oleh hormon insulin menjadi glikogen dan disimpan di dalam otot. sehingga slikogen disebut juga gula otot.

Demikian ulasan mengenai pengertian karbohidrat, tata nama, dan penggolongannya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan