Pengertian KKM, Fungsi, Tahapan, dan Teknik Penentuannya 

Gurubagi.com. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi komponen penting untuk acuan penilaian dalam Kurikulum 2013.

Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan, kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan belajar.

Menentukan KKM biasanya pada awal tahun ajaran, oleh satuan pendidikan berdasarkan musyawarah guru mata pelajaran yang memiliki karakteristik hampir sama. KKM ini muncul berdasarkan pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis.

Fungsi KKM

 

Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai acuan guru menilai kompetensi peserta didik sesuai KD mata pelajaran yang diikuti.

Kompetensi Dasar (KD) dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Guru harus memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar tersebut, apakah memberikan layanan remidial atau layanan pengayaan.

  1. Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD nya.

Guru harus memiliki acuan SK KD yang akan dikuasai oleh peserta didik, agar memenuhi target pencapaian  kriteria ketuntasan minimum.

  1. Acuan peserta didik dalam mengikuti penilaian mata pelajaran.

Peserta didik harus menguasai dan mencapai kompetensi dasar dan Indikator yang telah ditetapkan dalam KKM .

Dengan demikian, peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian, agar mencapai nilai KKM. Jika tidak tercapai, maka peserta didik harus mengetahui Kompetensi Dasar yang belum tuntas dan memerlukan perbaikan

  1. Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran.

Evaluasi keterlaksanaan program pembelajaran sekolah dan juga hasil program kurikulum dapatterlihat dari keberhasilan pencapaian KKM.

Hasil penetapan KKM  perlu dianalisis untuk selanjutnya dipetakan kompetensi yang mudah atau sulit.

Guru menggunakan hasil pencapaian KKM menentukan cara perbaikan proses pembelajaran dan pemenuhan sarana prasarana belajar di sekolah.

  1. Kontrak pedagogik antara guru dan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.

Keberhasilan pencapaian KKM adalah upaya kerja sama antara guru, peserta didik, kepala sekolah, dan orangtua.

Guru melakukan upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan juga penilaian. Peserta didik mengupayakan pencapaian KKM dengan cara proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengerjakan seluruh tugas untuk mengetahui sejauh mana kemampuan  hasil penguasaan materi.

KKM

Baca : Tujuan RPP Daring, Fungsi, dan Langkah Penyusunannya

Tahapan Penetapan KKM

Penetapan KKM pada satuan pendidikan ada dua model yaitu.

  1. Lebih dari satu KKM

Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya KKM IPA (64), Matematika (60), dan seterusnya.

Selain itu, menentukan KKM  dapat juga berdasarkan rumpun mata pelajaran (kelompok mata pelajaran). Misalnya rumpun MIPA (matematika dan IPA) memiliki KKM 70. Rumpun bahasa (Bahasa indonesia dan Bahasa inggris) memiliki KKM 75 dan seterusnya.

  1. Satu KKM

Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran.

Teknik Penentuan KKM

Di dalam menentukan KKM, harus mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Berikut teknik  penentuan KKM.

  1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing jenjang dalam satu tahun    pelajaran.

  2. Menentukan nilai aspek karaktersitik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung), sehingga menjadi KKM KD pengetahuan dan ketrampilan

Berikut merupakan contoh skala penilaian.

3, Menentukan KKM KD untuk dasar mendapatkan KKM mata pelajaran.

4, Menetapkan KKM setiap mata pelajaran

 Untuk menetapkan KKM setiap mata pelajaran terdiri dari tiga aspek sebagai berikut.

  •  daya dukung mendapat nilai 90
  • kompleksitas mendapat nilai 70
  • intake mendapat skor 65

 Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut adalah sebagai berikut.

Keterangan :

  1. Untuk memperoleh KKM mata pelajaran dapat melalui rata-rata, nilai terendah, dan modus.
  2. Jika satuan pendidikan memilik KKM mata pelajaran maka jenjang kelas pada satuan sekolah memiliki interval untuk predikat yang akan tercantum dalam rapor peserta didik berbeda setiap mata pelajaran dan setiap jenjang kelas.
  3. Model satu KKM, merupakan  KKM satuan pendidikan, memiliki satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

1. Lebih dari satu KKM

a. KKM KD

Berdasarkan olehan data di atas maka,  KKM Matematika yaitu 68. Guru  dapat melakukan hal yang sama untuk semua mata pelajaran yang diajarkan, sehingga diperoleh lebih dari satu KKM pada jenjang kelas.

b. KKM Mata Pelajaran

2.   Model satu KKM

Model satu kriteria ketuntasan minimum terlebih dahulu mencari KKM mata pelajaran. Dari kriteria  mata pelajaran semua kelas dan jenjang direkap, kemudian dalam rapat dewan guru musyawarah akan ditentukan KKM satuan pendidikan yang berasal dari nilai KKM terendah, rata-rata, atau modus pada rekap KKM.

Langkah terakhir adalah menetapkan predikat untuk satuan pendidikan yang berasal dari KKM satuan pendidikan

Berdasarkan rekap KKM mata pelajaran dari setiap kelas di atas maka,  KKM satuan pendidikan adalah 70. Nilai 70 merupakan nilai terendah dari semua KKM mata pelajaran yang ada.

Demikian pengertian KKM, fungsi, tahapan, dan teknik penentuannya. Semoga bermanfaat.***

Tinggalkan Balasan