Gurubagi.com. Media pembelajaran dalam dunia pendidikan memiliki peranan penting sebagai perantara dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk membantu merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian peserta didik.
Selain itu, media pembelajaran dapat dijadikan sebagai penyalur pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif.
Media juga dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup dan tidak membosankan.
Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu proses kegiatan belajar peserta didik. Beberapa manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut.
- Memperjelas penyajian informasi belajar, sehingga mudah dipahami peserta didik. Materi pelajaran yang bersifat verbalisme, berisi uraian kalimat , lebih mudah dipahami melalui bantuan gambar, model, tabel, grafik.
- Membuat materi pelajaran yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit, sehingga peserta didik lebih tertarik dan mudah memahami materi pembelajaran.
- Menarik minat peserta didik memahami suatu materi secara lebih dalam, sehingga merangsang rasa ingin tahu mereka terhadap materi pembelajaran.
- Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Misalnya kejadian masa lalu dapat terlihat atautampilkan kembali lewat rekaman video atau film.
- Meningkatkan dan mengarahkan konsentrasi peserta didik dalam belajar, dari yang semula acuh menjadi mendengarkan penjelasan media pembelajaran
- Sebagai hiburan belajar, karena media yang bervariasi dapat menjadi bahan penyegaran bagi peserta didik.
Baca : Pengertian Metode Pembelajaran, Tujuan, dan Jenis-jenisnya
Fungsi Media Pembelajaran
Berikut ini merupakan fungsi media pembelajaran, khususnya media visual. Media visual dapat menarik dan mengarahkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
1. Fungsi atensi
Fungsi atensi merupakan fungsi inti untuk menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik, dalam menerima pelajaran.
2. Fungsi afektif
Fungsi ini dapat terlihat dari kenyamanan dan kesenangan peserta didik ketika menerima suatu pelajaran.
3. Fungsi kognitif
Fungsi ini terlihat pada temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa gambar visual dapat memperlancar pencapaian pembelajaran, mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris
Fungsi ini membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran tidak terbatas pada alat bantu belajar dalam kelas. Media pembelajaran pada prinsipnya meliputi segala sesuatu yang ada pada lingkungan peserta didik, tempat mereka berinteraksi dan membantu proses pembelajaran
Secara umum, terdapat tiga jenis media pembelajaran, yaitu media visual, media audio, dan media audio visual.
1. Media Visual
Media visual lebih mengandalkan indra penglihatan peserta didik. Karena dapat berupa gambar diam dan juga gambar bergerak.
Gambar diam seperti, buku, modul, film strip, slide, foto, gambar, atau lukisan dan media sekitar alam. Sedangkan gambar bergerak, misalnya film bisu dan filim kartun.
Adapan kelebihan dari media visual sebagai berikut.
- Memudahkan peserta didik dalam memahami dan mengingat materi, sehingga peserta didik bisa berfikir lebih kritis.
- Membantu mengatasi keterbatasan pengetahuan peserta didik.
- Membangkitkan minat dan keinginan peserta didik dalam pembelajaran.
- Mudah dalam mengaplikasikan.
- Lebih tahan lama, sehingga peserta didik dapat melihat atau pun membacanya berkali-kali.
Kekurangan media visual adalah sebagai berikut.
- Kurang praktis dalam penggunaannya.
- Memerlukan biaya lebih mahal dalam pembuatannya.
- Penerapannya tidak bisa pada peserta didik yang berkebutuhan khusus atau tunanetra, karena media visual ini hanya berupa gambar dan tulisan saja.
2. Media Audio
Media audio merupakan media pembelajaran yang menyajikan materi dengan melibatkan indera pendengaran berupa pesan verbal (lisan) dan nonverbal (bunyi-bunyian, musik tiruan), dapat berupa laboratorium bahasa, radio, dan alat perekam.
Kelebihan media berbasis audio antara lain sebagai berikut.
- Mudah dalam penggunaannya.
- Peserta didik dapat mengulang kembali materi pelajaran.
- Hanya mengeluarkan biaya yang sedikit (harganya murah)
- Dapat mengembangkan imajinasi dari peserta didik, seperti dengan menulis, dan menggambar.
Kekurangan media berbasis audio adalah sebagai berikut.
- Bersifat abstrak, karena hanya berupa suara saja.
- Penerapannya hanya pada peserta didik yang memiliki kemampuan berfikir secara abstrak, karena audio hanya berupa kata-kata serta susunan kalimat saja.
- Penerapannya tidak bisa pada mereka peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus atau lebih tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar.
3. Media Audio Visual
Audio visual merupakan media yang memberikan informasi secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan peserta didik.
Media audio visual terbagi menjadi media audio visual murni dan audio visual tidak murni. Audio visual murni berupa suara yang berasal dari satu sumber seperti video kaset, dan televisi,
Audio visual tidak murni merupakan unsur suara dan unsur gambar yang berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai, gambarnya dapat dilihat dari proyektor dan suaranya dari tape recorder.
Kelebihan media audio visual adalah sebagai berikut.
- Pemakaiannya bisa kapan saja.
- Sangat menarik, sehingga meningkatkan perhatian para peserta didik.
- Membantu merangsang sifat aktif dari peserta didik dan juga mengembangkan imajinasi seperti menggambar, menulis, dan lain sebagainya
Kekurangan media audio visual antara lain sebagai berikut.
- Media ini hanya berhasil diterapkan jika peserta didik sudah dapat berfikir abstrak
- Media ini tidak bisa diterapkan pada peserta didik yang berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran