Senyawa : Pengertian, Jenis, Tatanama, dan Contohnya

Senyawa : Pengertian, Jenis, Tatanama, dan Contohnya

Gurubagi.com. Suatu senyawa dilambangkan dengan rumus kimia. Rumus kimia suatu senyawa menyatakan komposisi, jumlah, dan jenis atom yang dikandung oleh suatu senyawa

Senyawa adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih unsur yang bergabung secara kimia menjadi zat baru yang sifat-sifatnya berbeda dari unsur penyusunnya.

Unsur-unsur akan kehilangan sifat-sifatnya dan muncul sifat baru sesuai dengan sifat senyawa yang terbentuk.. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H2O.

Melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, akan tetapi saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair.

Jenis-jenis Senyawa

Berdasarkan asal pembentuknya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

1. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

Sifat senyawa organik tidak mudah larut air, akan tetpi akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga.

Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar. Contoh senyawa organik antara lain gula (C12H22O11 ), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).

Baca :

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh senyawa anorganik adalah Kalsium karbonat (CaCO3). Natrium Hidroksida (NaOH). Silika (SiO4). Tawas (Al2(SO4)3). Garam dapur (NaCl).

Tatanama Rumus Senyawa

1. Senyawa Organik

Pemberian nama suatu senyawa dengan cara menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu, diikuti nama unsur non logam dan diakhiri –ida.

Apabila senyawa terdiri atas unsur-unsur non logam, penamaan senyawa menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur penyusun. Awalan yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Jumlah unsur 1 : Mono

b. Jumlah unsur 2 : Di

c. Jumlah unsur 3 : Tri

d. Jumlah unsur 4 : Tetra

e. Jumlah unsur 5 : Penta

f. Jumlah unsur 6 : Heksa

g. Jumlah unsur 7 : Hepta

h. Jumlah unsur 8 : Okta

i. Jumlah unsur 9 : Nano

j. Jumlah unsur 10 : Deka

Contoh tatanama senyawa organik :

  • N2O3 (dinitrogen trioksida)
  • NaCl ( natrium klorida)
  • PCl5 (fosfor penta klorida)

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik adalah golongan senyawa yang tersusun dari unsur – unsur yang tidak mengandung atom karbon organik .

Contoh senyawa anorganik adalah sebagai berikut.

  • Kalsium karbonat (CaCO3).
  • Natrium Hidroksida (NaOH).
  • Silika (SiO4).
  • Aluminum sulfat/Tawas (Al2(SO4)3).
  • aram dapur (NaCl).

Demikian ulasan mengenai pengertian senyawa, tatanama, tatanama, dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan