Sifat Gas Mulia, Kegunaan, dan Kelimpahannya di Alam

Sifat Gas Mulia, Kegunaan, dan Kelimpahannya di Alam

Gurubagi.com. Kimia unsur merupakan bidang ilmu kimia yang khusus mempelajari unsur-unsur yang telah ditemukan  termasuk unsur  gas mulia.

Pada tabel periodik unsur, dikelompokkan menjadi beberapa golongan, di antaranya golongan logam alkali, logam alkali tanah, halogen, gas mulia, dan unsur transisi.

Dari lima golongan tersebut, ada satu golongan yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sangat sukar untuk bereaksi dengan unsur lain,yaitu gas mulia.

Karena susunan elektronya sangat stabil, gas mulia pada mulanya disebut golongan inert, yang artinya tidak beraksi dengan unsur lain membentuk senyawa.

Akan tetapi pendapat ini gugur seiring dengan ditemukannya senyawa sintesisi dari gas mulia pada tahun 1962. Neil Bartlett adalah orang pertama yang membuat senyawa gas mulia tersebut.

Unsur-unsur dapat dikategorikan berdasarkan posisinya pada tabel periodik. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai sifat, kegunaan, dan kelimpahan gas mulia di alam.

Sifat-sifat Gas Mulia

Gas mulia memiliki sifat-sifat yang bisa kit ketahui, Sifat-sifat ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia.

1. Sifat Atomik

Pada sifat atomik, molekul-molekul gas mulia terdiri atas satu atom (monoatom). Unsur-unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin besar apabila dilihat dari atas ke bawah (helium ke radon).

Akan tetapi, energi ionisasinya semakin kecil seiring dengan bertambahnya jari-jari atom, sehingga semakin mudah melepaskan elektron.

Unsur-unsur golongan ini memiliki elektron valensi 2 dan 8 yang menandakan semua elektron pada kulitnya sudah stabil dan berpasangan.

2. Sifat Fisik

Berdasarkan sifat fisisnya, gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari suhu kamar (25ºC), sehingga seluruh unsur gas mulia berwujud gas.

Titik leleh dan titik didih unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah (helium ke radon) akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom. Kerapatan (densitas) unsur-unsur gas mulia juga akan semakin bertambah dari atas ke bawah.

3. Sifat Kimia

Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron pada kulit terluarnya sudah berpasangan/penuh.

Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Akan tetapi saat ini sudah ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton.

Selain itu, konfigurasi elektron yang stabil ini juga menyebabkan gas mulia biasa digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.

Contoh :

Ne = 1s2 2s2 2p6

Ar =  1s2 2s2 2p6 3s2 3p6.

Konfigurasi elektron Ar dapat disingkat menjadi,

Ar = [Ne] 3s2 3p6

Na = 1s2s2 2p6 3s1,

Konfigurasi elektron Na dapat disingkat menjadi :

Na = [Ne] 3s1

Kegunaaan Unsur Gas Mulia

1. Helium (He)

Helium merupakan unsur gas mulia terbanyak kedua di alam semesta setelah hidrogen. Helium terbentuk dari peluruhan zat radioaktif, yaitu uranium dan thorium.

Baca : Kelimpahan Unsur-unsur di Alam Materi Kimia Kelas 12 SMA MA

Manfaat unsur helium di alam adalah sebagai berikut.

a. Digunakan sebagai cairan pendingin, karena memiliki titik didih yang sangat rendah

b. Sebagai gas pengisi balon

c. Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai alat pernfasan penyelam

d. Helium dan nitrogen diguanakan sebagai pengisi bola lampu pijar

2. Neon (Ne)

Kegunaan unsur neon.

a. Digunakan sebagai gas pengisi lampu neon yang berwarna merah

b. Digunakan seagai sinar laser

c. Dimanfaatkan sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir

3. Argon (Ar)

Manfaat unsur Argon di alam.

a. Argon digunakan pada industri yang memerlukan udara bebas oksigen atau atmosfer inert.

b. Argon digunakan untuk mengisi lampu pijar sebagai penggnti nitrogen (N). Hal itu karena rgon tidak bereaksi dengn kawat wolfram lampu pijar meskipun pada suhu tinggi, sedangkan nitrogen pada suhu tinggi dapat bereaksi dengan kawat wolfram sehingga mudah putus.

c. Digunakan sebagai gas pegisi lampu yang menghasilkan warna merah muda.

d. Digunakan dalam pengelasan dan pencegahan perkaratan.

4. Kripton (Kr)

Manfaat  yang dapat dimbil dari gas kripton adalah sebagai berikut.

a. Digunakan sebagai lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi

b. Jika dicampur dengan argon bisa digunakan untuk mengisi lampu fluorescent hemat neri

c. Bahan utama pembuatan laser kripton dfluorida

d. Digunakan untuk lmpu disko

e. Digunakan untuk lampu menra mercusuar

f. Pemancar gamma yang digunakan untuk alat radioterapi yang dipakai untuk membunuh sel kanker

5. Xenon (Xe)

Penggunaan Xenon di alam, yaitu sebagai berikut.

a. Digunakan dalam lampu kilat fotografi, dalam lampu busur tekanan tinggi untuk proyeksi gambar, dan dalam lampu busur tekanan tinggi untuk mengahsilkan sinar ultaviolet.

b. Unsur ini digunakan dalam instrumen untuk deteksi radasi, misalnya, penghitung neutron dan X-ray dan ruang gelembung.

c. Digunakan dalam pengobatan sebagai anestesi umum dalam pencitraan medis.

d. Pendorong ion modern untuk perjalanan ruang angkasa menggunakan gas lembam terutama xenon atau propelan, sehingga tidak ada risiko ledakan yang tekait dengan propulsi kimia.

Kelimpahan Unsur Gas Mulia di Alam

Semua unsur gas mulia ditemukan di atmosfer. Unsur gas mulia yang mulia pertama kali ditemukan adalah argon.

Adanya penemuan argon di udara ini, membuat penemuan unsur-unsur halogen yang lain, yaitu helium sebagai komponen utama penyususn matahari, neon, kripton dan xenon.

Meskipun ditemukan di atmosfer, unsur-unsur halogen yang terdapat dalam atmosfer sangatlah kecil bila dibandingkan dengan oksigen ataupun gas lain. Berikut kelimpahan unsur halogen di atmosfer  .

Demikian ulasan mengenai sifat gas mulia, kegunaan, dan kelimpahannya di alam. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan