Teknik Pemisahan Campuran Dilengkapi Contoh dan Gambarnya
Gurubagi.com. Campuran merupakan zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan atau pencampuran dua buah zat tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap.
Karena merupakan gabungan atau pencampuran dari dua zat tunggal atau lebih, maka campuran dapat dipisahkan kembali menjadi materi penyusunnya.
Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan berdasarkan pada kriteria tertentu dan wujud zatnya.
Berikut ini adalah teknik pemisahan campuran dilengkapi dengan contoh dan gambarnya.
1. Penguapan
Pemisahan campuran dengan sistem penguapan didasarkan pada mudah atau tidaknya suatu komponen menguap.
Campuran yang terdiri atas zat terlarut mudah menguap dan zat terlarut yang tidak menguap dapat dipisahkan dengan cara penguapan.
Cara pemisahannya dengan memanaskan campuran tersebut pada suhu titik didih zat terlarut yang mudah menguap, sehingga zat terlarut terlebih dahulu menguap dan meninggalkan zat pelarutnya. Contoh pemisahan campuran yang menggunakan teknik penguapan adalah pembuatan garam dapur.
2. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan proses pemurnian zat padat berdasarkan perbedaan kelarutan dengan pelarutnya. Contoh kristalisasi adalah pemisahan air tebu dari ampas tebu untuk membentuk gula tebu.
Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Pengkristalan terjadi karena kelarutan berkurang pada saat suhu diturunkan.
3. Pemusingan (sentrifuge)
Melalui pemusingan, akan mempercepat menghasilkan gaya sentrifugal yang lebih besar daripada gaya gravitasi, sehingga partikel tersuspensi terendapkan di dasar tabung reaksi. Selanjutnya, filtrat dapat dipisahkan dari residunya dengan cara dekantasi.
Langkah-langkah dalam melakukan sentrifuge adalah sebagai berikut.
a. Suspensi dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi.
b. Tabung lainnya diisi dengan air dan digunakan sebagai penyeimbang tabung pertama.
c. Selama dipusingkan, partikel padatan akan mengendap di dasar tabung.
d. Endapan yang memadat di dasar tabung dipisahkan dari cairannya melalui dekantasi.
4. Distilasi
Distilasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Metode distilasi dapat digunakan untuk memisahkan air dari larutan teh, pemurnian minyak bumi menjadi fraksi-fraksi, dan pemurnian air laut.
Baca : Pengertian Campuran, Jenis, dan Contohnya Dalam Kehidupan
5. Penyaringan
Penyaringan merupakan teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat terlarut.
Biasanya, cara pemisahan campuran ini digunakan untuk memisahkan campuran antara zat padat dalam suatu suspensi dengan ukuran partikel-partikel zat padat yang lebih besar dari ukuran partikel-partikel zat lain dalam campuran suspensi tersebut,
Penyaringan yang biasa dilakukan di dalam laboratorium menggunakan kertas saring. Contohnya adalah menyaring suspensi pasir dengan air. Butiran-butiran pasir akan tertahan pada kertas saring, sedangkan air akan lolos melewati ketas saring.
Larutan yang lolos melalui saringan (air) disebut filtrat, sedangkan materi yang tertahan pada kertas saring (pasir) dinamakan residu. Metode pemisahan campuran dengan cara penyaringan atau filtrasi sering digunakan dalam industri.
Misalnya industri gula pasir untuk memisahkan butiran gula halus dengan kristal gula pasir, industri cat untuk membuat tepung mill (batu kapur yang dihaluskan) dengan ukuran tertentu, industri farmasi, dan industri garam dapur.
6. Ekstraksi
Pemisahan campuran dengan cara ekstraksi didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan corong pisah.
Contoh pemisahan campuran dengan cara ekstraksi adalah pemisahan ion dari dalam air dan pemisahan campuran minyak dan air.
7. Kromatografi
Kromatografi merupakan teknik pemisahan campuran dalam berbagai wujud, baik padat, cair, maupun gas. Prinsip kerja kromatografi adalah perbedaan kecepatan merambat suatu zat terhadap zat lain dalam media tertentu.
Teknik kromatografi digunakan untuk memisahkan zat warna dalam tinta, memisahkan asam-asam amino, dan memisahkan campuran minyak bumi.
Suatu medium pelarut (misalnya air) dapat meresap atau bergerak melalui medium lain (misalnya kertas) dengan membawa zat-zat yang larut di dalamnya.
Zat yang mudah larut dalam air, akan terbawa oleh resapan air tersebut, sedangkan zat yang sukar larut akan relatif diam, sehingga komponen-komponen pada campuran akan terpisah.
Pada proses kromatografi terdapat beberapa fase yaitu fase tetap dan fase bergerak. Fase tetap biasanya berupa padatan, sedangkan fase bergerak biasanya berbentuk cair atau gas.
8. Sublimasi
Sublimasi merupakan peristiwa berubahnya zat padat menjadi uap, kemudian kembali menjadi padat. Cara ini digunakan untuk memisahkan campuran yang salah satu komponennya dapat menyublim, sedangkan yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya adalah pemisahan iodin dari campuran pasir – iodin.
Demikian beberapa teknik dalam pemisahan campuran. Semoga bermanfaat.