Modul Ajar : Pengertian, Fungsi, dan Komponen Penyusunnya
Gurubagi.com. Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar pada Kurikulum Merdeka. Bersama dengan perangkat lainnya, modul ajar dapat menjadi bahan ajar yang digunakan guru dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar memiliki peranan penting, karena berfungsi sebagai petunjuk sekaligus pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus dapat merancang dan mengembangkan Modul Ajar dengan baik.
Di dalam memahami lebih lengkap mengenai Modul Ajar, berikut ini penjelasan mengenai pengertian Modul Ajar, fungsi, dan komponen penyusunnya.
Pengertian Modul Ajar
Modul Ajar menjadi salah satu jenis perangkat ajar yang dirancang setidaknya memenuhi komponen minimum dan sistematis untuk memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Pengertian Modul Ajar adalah rancangan implementasi dari alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian pembelajaran, yang dilengkapi dengan langkah pembelajaran, rencana asesmen, hingga sarana yang dibutuhkan dalam menjalankan pembelajaran secara terorganisir.
Modul Ajar sejatinya merupakan bentuk penerapan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran (CP) dan dilengkapi dengan langkah-langkah pembelajaran, rencana asesmen, hingga sarana yang dibutuhkan agar dapat menjalani pembelajaran yang lebih terorganisir.
Mengingat pentingnya Modul Ajar bagi guru dalam pembelajaran, maka harus disusun secara lengkap dan sistematis. Lengkap artinya sebuah modul ajar harus memuat semua komponen yang telah ditentukan.
Sedangkan sistematis berarti Modul Ajar harus disusun secara urut mulai dari pembukaan, isi materi, dan penutup sehingga memudahkan siswa belajar sekaligus memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
Modul Ajar yang tidak lengkap dan tidak sistematis akan menyebabkan guru kesulitan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Hal ini akan berdampak ini bagi siswa, karena materi yang disampaikan guru tidak sistematis, menjadikan siswa kesulitan memahami materi.
Selain itu, Modul Ajar juga perlu disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan siswa, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
Fungsi Modul Ajar
Berdasarkan pengertian Modul Ajar tersebut, maka Modul Ajar memiliki beberapa fungsi penting, sebagai berikut,
1. Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran;
2. Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
3. Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran.
Komponen Modul Ajar
Pada saat menyusun Modul Ajar, guru harus memperhatikan komponen-komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya. Setiap komponen dalam Modul Ajar dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Selain itu, penyusunan komponen Modul Ajar juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru dan mata pelajaran.
Secara umum, Modul Ajar memiliki 3 (tiga) ketentuan komponen inti, yaitu Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Asesmen Pembelajaran.
1. Tujuan pembelajaran
- Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
- Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman siswa, dan metode asesmen yang digunakan.
- Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, serta kolaborasi dan strategi komunikasi.
2. Kegiatan pembelajaran
- Mencakup urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret, yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
- Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
3. Rencana asesmen
- Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
- Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun, kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat disesuaikan tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa.
- Di dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan siswa juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya.
Modul ajar setidaknya terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Informasi Umum
Di dalam bagian informasi umum terdapat komponen berikut,
a. Judul Modul Ajar
b. Pemilihan satuan dan jenjang pendidikan
c. Pemilihan Fase dan kelas
d. Pemilihan mata pelajaran
e. Deskripsi umum modul ajar
f. Identitas penulis modul
2. Capaian dan Tujuan Pembelajaran
Adapun komponen yang terdapat pada bagian capaian dan tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Capaian Pembelajaran
b. Tujuan Pembelajaran dari keseluruhan Modul Ajar
c. Alur Tujuan Pembelajaran
- d. imensi Profil Pelajar Pancasila
3. Detail Rancangan Penggunaan
Bagian detail rancangan penggunaan dalam Modul Ajar terdiri dari komponen berikut.
a. Total alokasi Jam Pembelajaran (JP) dan jumlah pertemuan
b. Penentuan model belajar (daring, luring, campuran)
c. Sarana Prasarana
d. Prasyarat Kompetensi
4. Detail Pertemuan
Pada bagian detail pertemuan, terdapat beberapa komponen penting yang harus dimuat di dalamnya, sebagai berikut.
a. Alokasi Jam Pembelajaran (JP) per pertemuan
b. Rincian Kegiatan Pembelajaran, yang disarankan terdiri dari:
c. Tujuan Pembelajaran
d. Indikator Keberhasilan
e. Pertanyaan Pemantik
f. Daftar perlengkapan ajar
g. Daftar lampiran materi pendukung
h. Langkah pembelajaran
i. Rencana asesmen
j. Rencana diferensiasi
k. Lampiran atau Materi Pendukung dapat terdiri dari:
l. Referensi materi atau media pembelajaran
m. Lembar kerja/Latihan/Asesmen
n. Instrumen Refleksi.
Demikian penjelasan mengenai pengertian Modul Ajar, fungsi, dan komponen penyusunnya. Semoga bermanfaat.