Fakta Unik Belut Listrik, Hewan Air Berdaya Listrik 600 Volt
Gurubagi.com. Belut listrik (Electrophorus electricus) merupakan salah satu hewan air yang dikenal karena memiliki daya listrik yang cukup besar.
Sesuai dengan namanya, belut listrik merupakan ikan air tawar yang mampu menghasilkan, mengatur, dan menggunakan potensi arus listrik dari dalam tubuhnya sendiri. Aliran listrik ini digunakan berburu mangsa atau membela diri.
Penyebaran belut listrik sampai saat ini belum begitu luas. Hewan ini masih sering dijumpai di sungai Amazon dan Orinoco, Amerika Selatan.
Secara fisik, belut listrik mampu tumbuh hingga panjang mencapai 2,5 meter dan berat 20 kg. Akan tetapi pada umumnya belut listrik memiliki panjang sekitar 1 meter.
Salah satu fakta unik dari belut listrik adalah ternyata hewan ini mampu mengeluarkan aliran listrik hingga mencapai 600 volt. Dengan kekuatan listrik sebesar ini, tentu sengatan listrik yang dihasilkan oleh hewan air tersebut sangat mematikan.
Hal tersebut yang kemudian menjadikan alasan bahwa belut listrik menjadi hewan yang cukup ditakuti, tidak hanya oleh hewan lain tapi juga manusia.
Hanya dengan sekali sengatan dari tubuhnya, belut listrik akan mampu melumpuhkan seekor buaya besar. Buaya tersebut bahkan akan bergetar sangat hebat akibat sengatan listrik yang besar dan mematikan yang dihasilkan oleh belut listrik.
Bentuk tubuh belut listrik adalah unik, karena hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Pada bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang tersusun horizontal dan vertikal bernama electrocytes.
Baterai-bateri tersebut mampu menyimpan listrik yang layaknya baterai biologis mini dengan jumlah sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.
Pada saat menghadapi ancaman atau melumpuhkan mangsa, sel-sel segera melepas muatan listrik dalam waktu bersamaan.
Baca : Fakta Unik dan Menarik Tentang Orang Utan yang Perlu Anda Ketahui
Sebenarnya, tegangan listrik tiap baterai mini pada belut listrik tidaklah besar. Akan tetapi, apabila semua elemen baterai dihubungkan secara seri, maka akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt. Anda bandingkan dengan satu buah batu baterai yang memiliki tegangan 1,5 volt.
Ujung ekor belut bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepalanya bertindak sebagai kutub negatif.
Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya tersebut untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.
Belut listrik mampu mengubah muatan listrik yang da di dalam tubuhnya pada saat dirinya sedang bernavigasi atau terancam. Pada saat navigasi, belut listrik hanya mengeluarkan sedikit muatan listrik.
Pada saat berhadapan dengan musuh atau mangsanya, maka belut listrik akan mengeluarkan tegangan listrik semaksimal mungkin.
Caranya, yaitu dengan menempelkan kepala dan ekornya pada tubuh musuh atau mangsanya tersebut. Sengatan listrik ini dengan segera akan dapat melumpuhkan bahkan membunuh seketika.