Pemisahan Campuran : Pengertian, Metode, dan Contohnya
Gurubagi.com. Pemisahan campuran menjadi komponen-komponenya merupakan hal yang penting dalam berbagai proses, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
Campuran adalah materi yang terdiri dari dua zat atau lebih dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
Komponen penyusun campuran memiliki beberapa komposisi yang bisa dipisahkan melalui pemisahan campuran.
Secara umum, campuran terbagi atas campuran homogen dan campuran heterogen. Berikut ini penjelasan masing-masing campura tersebut.
1. Campuran homogen
Campuran homogen merupakan campuran antara 2 zat atau lebih yang partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi.
Campuran homogen atau larutan tersusun atas pelarut dan zat terlarut, dengan pelarut universal adalah air. Contohnya adalah campuran air dan gula menjadi larutan gula, campuran air dan garam menjadi larutan garam.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen memiliki zat penyusun yang tidak saling bercampur atau campuran yang zat pelarut dan zat terlarut masih dapat dibedakan satu sama lainya. Contohnya adalah campuran air dan pasir.
Pemisahan Campuran
Pemisahan campuran merupakan proses yang dilakukan untuk memisahkan zat penyusun campuran. Pemisahan ini bertujuan untuk mengambil zat pengotor guna dipisahkan dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat dari dalam campuran.
Pemisahan campuran pada dasarnya mengandalkan perbedaan sifat fisis ataupun sifat kimia dari komponen-komponennya.
Berikut ini akan dibahas beberapa metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan sifat fisikanya.
1. Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi atau penyaringan adalah teknik pemisahan yang dilakukan dengan alat berpori atau penyaring. Filtrasi akan menghasilkan filtrat atau hasil filtrasi yang biasanya bening dan residu (ampas).
Contoh dari proses filtrasi ini adalah penyaringan air kotor dengan berbagai bahan penyaring untuk memperoleh air bersih layak konsumsi.
2. Pengkristalan (kristalisasi)
Kristalisasi adalah pemisahan zat padat dari larutannya sehingga mengkristal atau cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya.
Baca : Limbah Padat dan Cara Penanganan yang Tepat di Lingkungan
Teknik ini harus diterapkan pada larutan yang kental. Jika tidak, larutan harus dipekatkan. Contohnya, membuat garam dapur dari air laut.
Prosesnya memerlukan terik matahari untuk menguapkan air laut yang terdapat dalam tambak-tambak garam di pinggir pantai
Contoh lainnya proses kristalisasi adalah pembuatan gula dari larutan tebu. Proses ini memisahkan zat cair dari larutan tebu hingga menjadi padatan kristal gula.
3. Penyubliman (sublimasi)
Sublimasi atau penyubliman adalah teknik pemisahan sifat fisik adengan menguapkan zat padat ke gas tanpa fase cair terlebih dulu.
Contoh dari peristiwa sublimasi adalah pemisahan kapur barus yang tercampur dengan pasir. Kapur barus bersifat mudah menyublim.
Campuran kapur barus dengan pasir di panaskan hingga kapur barus menguap, kemudian langsung didinginkan dengan es sehingga di dapatkan kristal kapur barus putih.
4. Kromatografi
Kromatografi merupakan proses pemisahan campuran yang memanfaatkan perbedaan pola pergerakan antara fase diam dan fase bergerak pada suatu benda penyerap.
Biasanya proses ini digunakan untuk pemisahan campuran berdasarkan kecepatan merambat antar partikel-partikel campurannya.
Contoh kromatografi, yaitu pemisahan warna-warna pda suatu tinta, menguji bahan pewarna dalam makanan, dan menguji tinta pada pemalsuan dokumen
5. Penyulingan (destilasi)
Destilasi adalah pemisahan campuran dengan cara penguapan yang disertai dengan pengembunan. Proses destilasi memperhatikan perbedaan volatilitas zat yaitu kecepatan atau kemudahan zat menguap
Contoh dari peristiwa destilasi adalah pemisahan ethanol alkohol dengan air. Karena titik uap alkohol lebih rendah daripada air, maka alkohol akan menguap terlebih dahulu sehingga terpisah dari campuran.
Demikian pengertian pemisahan campuran, metode, dan contohnya. Semoga bermanfaat.