Perubahan dan Sifat Zat Beserta Contohnya Dalam Kehidupan

Perubahan dan Sifat Zat Beserta Contohnya Dalam Kehidupan

Gurubagi.com. Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada sebuah benda dalam berbagai bentuk. Benda merupakan zat yang tersusun atas partikel-partikel.

Partikel-partikel tersebut tersusun dan saling berikatan satu dengan yang lainnya, sehingga terbentuklah sebuah benda (zat) yang dapat diraba, dilihat atau dirasakan.

Suatu zat dapat mengelami perubahan wujud. Wujud suatu zat merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh zat tersebut.

Perubahan Zat

Perubahan zat pada dasarnya digolongkan menjadi dua, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Berikut ini penjelasan mengenai kedua bentuk perubahan zat tersebut.

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan diamati dari tampilan fisiknya saja atau penampilan luar.

Jadi perubahan fisika tidak mengubah komposisi kimianya dalam zat benda tersebut. Perubahan fisika tidak sama sekali merubah materi atau membentuk zat yang jenisnya baru pada sebuah benda.

Sifat perubahan fisika adalah dapat dilihat dan diamati perubahannya dari luar dan juga dapat kembali menjadi keadaan semula setelah zat tersebut berubah.

Berikut ini adalah beberapa contoh perubahan fisika.

a. Es mencair

b. Air menguap

c. Uap air mengembun

d. Lilin meleleh

e. Gula larut dalam air

f. Garam yang larut dalam

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian menghasilkan zat baru.

Baca : Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Serta Manfaatnya Bagi Kehidupan

Perubahan materi ini menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda dari sifat zat semula. Reaksi kimia ini menimbulkan substansi atau komposisi penyusun zat yang berubah menjadi rumus kimia yang baru.

Berikut ini adalah beberapa contoh perubahan kimia.

a. Kayu yang dibakar; kayu mengandung selulosa, jika kayu dibakar maka akan menjadi arang yang merupakan karbon.

b. Besi yang berkarat; sebelum berkarat besi merupakan unsur Fe, namun setelah bereaksi dengan oksigen dan air besi akan berubah menjadi Fe2O3.nH2O yang berwarna  coklat kemerahan.

c. Proses yang terjadi dakam tubuh kita seperti, proses pencernaan, pernafasan, ekskresi ataupun proses reproduksi.

d. Fermentasi, seperti singkong menjadi tape

e. Buah yang mentah menjadi masak

f. Sampah yang membusuk

g. Petasan yang meledak

Sifat Zat

Sifat suatu zat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.

1. Sifat Fisika Zat

Sifat fisika suatu zat berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis zat tersebut, antara lain sebagai berikut.

a. Wujud zat

Wujjud suatu zat terbagi menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Wujud zat juga dapat berubah ke wujud lain.

b. Warna

Warna merupakan salah satu sifat fisika yang dapat kamu amati secara langsung. Setiap zat memiliki warna yang berbeda-beda.

Warna bisa menjadi faktor yang digunakan untuk membedakan antara zat satu dengan zat yang lainnya. Contohnya, batu bata berwarna merah bata, kayu berwarna coklat, batu berwarna abu-abu.

c. Kelarutan

Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk larut dalam pelarut. Air merupakan pelarut untuk zat-zat terlarut.

d. Daya hantar listrik

Suatu zat atau benda digolongkan menjadi dua berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan listrik, yaitu konduktor dan isolator.

Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contohnya benda-benda yang terbuat dari logam, seperti besi, alumunium, tembaga, kawat dan lainnya.

Benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Contohnya, benda-benda non-logam, seperti kain, plastik, karet, kayu dan lainnya.

e. Kemagnetan

Berdasarkan sifat kemagnean, benda juga digolongkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan benda non-magnetik.

Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet, sedangkan benda non-magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

Pada umumnya, benda-benda logam akan memiliki sifat magnetik dan kebalikannya, benda non-logam akan memiliki sifat non-magnetik.

2. Sifat Kimia Zat

Sifat kimia suatu zat berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh zat tersebut, antara lain sebagai berikut.

a. Berkarat

Berkarat atau disebut dengan korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat dilingkungnnya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, sesuatu yang terbuat dari logam, seperti besi dan seng akan mudah berkarat bila terkena air dan udara pada waktu yang cukup lama.

b. Mudah terbakar

Pada umumnya, benda-benda yang mudah terbakar karena adanya interaksi langsung dengan api. Bahan-bahan yang mudah terbakar merupakan bahan yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran.

c. Mudah meledak

Interaksi antara zat yang mudah meledak dengan udara, api, atau cahaya matahari dapat menimbulkan ledakan.

Contoh Terkadang terdapat tulisan pada kemasan botoanl ” simpan ditempat yang terhindar dari sinar matahari”. Hal ini karena barang tersebut mengandung bahan kimia yang mudah terbakar jika pada suhu tinggi.

d. Beracun

Beberapa zat bisa berubah menjadi sangat beracun ketika mengalami reaksi kimia tertentu. Contohnya adalah gas karbon monoksida (CO). Gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari atom karbon.

Gas karbon monoksida sulit sekali dideteksi karena wujudnya yang tidak berwarna dan tidak berbau. Apabila seseorang menghirup gas karbon monoksida, maka akan menyebabkan aliran oksigen dalam darah tidak lancar, gagal bernafas, hingga kematian.

Demikian ulasan mengenai perubahan dan sifat zat beserta contohnya dalam kehidupan. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan