GuruBagi.com. Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya Untuk melihat dan memaksimalkan Potensi siswa dengan penyesuaian proses pemelajaran.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi pengajaran yang merancang untuk memaksimalkan potensi setiap siswa dengan menyesuaikan konten, proses, dan hasil pembelajaran sesuai kesiapan, minat, dan profil belajar masing-masing individu.
Pengertian pembelajaran berdiferensiasi, menjelaskan prinsip-prinsip dasarnya, dan menguraikan bagaimana pendekatan ini dapat kita terapkan dalam berbagai konteks pendidikan.
Kita akan melihat bagaimana pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa mereka, tetapi juga bagaimana hal ini dapat meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan prestasi siswa secara keseluruhan.
Bagaiman Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya Pengertian, Ciri, Prinsip dan Contoh Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi.
Bagi Anda yang ingin mengetahui Pengertian Pembelajaran Berdiferensi, Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensi, Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berdiferensi, Elemen yang Berdiferensial, Arti penting Pembelajaran Berdiferensial, Penilaian Pembelajaran Berdiferensial.
Contoh Penerapan Pembelajaran Berdiferensi di dalam Kelas, dan Tahapan Penerapan Pembelajaran Berdiferensial (Berdiferensiasi) silahkan baca secara utuh buku Naskah Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi pada salinan dokumen yang tersedia di bawah ini.
Berdasarkan Buku Naskah Akademik Prinsip Pengertian, Ciri, Prinsip dan Contoh Penerapan Pembelajaran Berdiferensi (Kemendikbudristek, 2021).
Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya
Salah satu pengertian pembelajaran berdiferensiasi adalah satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap peserta didik. Karena pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajarkan peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran.
Sesuai dengan kemampuan, apa yang siswa sukai , dan kebutuhannya masing-masing. Sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya (Breaux dan Magee, 2010; Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017).
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus memahami dan menyadari bahwa tidak ada hanya satu cara. Metode, strategi yang melakukan dalam mempelajari suatu bahan pelajaran.
Guru perlu menyusun bahan pelajaran, kegiatan-kegiatan, tugas-tugas harian baik yang dikerjakan di kelas maupun yang di rumah, dan asesmen akhir sesuai dengan kesiapan peserta didik-peserta didik dalam mempelajari bahan pelajaran tersebut.
Minat atau hal apa yang siswa sukai peserta didik peserta didiknya dalam belajar. Bagaimana cara menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan profil belajar peserta didik-peserta didiknya.
Jadi dalam pembelajaran berdiferensiasi ada 3 aspek yang bisa membedakan oleh guru. Agar peserta didik-peserta didiknya dapat mengerti bahan pelajaran yang mereka pelajari, yaitu aspek konten yang mau guru ajarkan.
Aspek proses atau kegiatan-kegiatan bermakna yang akan melakukan oleh peserta didik di kelas, dan aspek ketiga adalah asesmen. Berupa pembuatan produk yang siswa lakukan pada bagian akhir yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pembelajaran berdiferensiasi berbeda dengan pembelajaran individual seperti yang siswa pakai untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru tidak menghadapi peserta didik secara khusus satu persatu (on-one -on) agar ia mengerti apa yang kita ajarkan. peserta didik dapat berada di kelompok besar, kecil atau secara mandiri dalam belajar.
Walaupun banyak tokoh pendidikan membicarakan hal ini, namun pada tulisan kali ini akan membehas ide dan hasil karya dari Carol Tomlinson, seorang penggagas utama dari pembelajaran berdiferensiasi ini.
Link Download Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya.
Demikian Artikel Mengenai Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya. Semoga Bermanfaat
