Sifat, Reaksi, Serta Fungsi Benzena dan Turunannya

Sifat, Reaksi, Serta Fungsi Benzena dan Turunannya

Sifat, Reaksi, Serta Fungsi Benzena dan Turunannya

Gurubagi.com. Benzena merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C6H6. Benzena Tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin. Masing-masing atom karbon tersebut terikat satu atom hidrogen.

Benzena merupakan senyawa karbon yang memiliki rantai karbon tertutup atau melingkar  yang disebut senyawa siklik.

Benzena ternyata tidak dapat bereaksi seperti alkena (adisi, oksidasi, dan reduksi). Lebih khusus lagi benzena tidak dapat bereaksi dengan HBr, dan pereaksi lain yang lazimnya dapat bereaksi dengan alkena.

Sifat-sifat kimia yang diperlihatkan oleh benzena memberi petunjuk bahwa senyawa benzena memang tidak segolong dengan alkena atupun sikloalkena.

Sifat-Sifat Benzena dan Turunannya

Pada umumnya, sifat senyawa bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni sifat fisik dan sifat kimia.

1. Sifat Fisika

a.  Benzena merupakan   zat cair  yang tidak berwarna.

b. Mudah menguap, mudah terbakar.

c. Memiliki bau khas,

d. Sangat beracun.

e. Tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonnpolar, seperti eter dan tetraklorometana.

f. Benzena kurang reaktif dibanding alkena karena ikatan rangkap pada benzena mengalami  resonansi.

g. Titik didih benzena  80,1oC, , titik leleh benzena  5.5 oC, massa jenis  0,88 g/mL

2. Sifat Kimia

Derajat keasaman adalah salah satu sifat kimia benzena dan turunannya. Fenol dan asam benzoat termasuk asam lemah.

Asam benzoat lebih kuat dibandingkan fenol. Fenol yang mempunyai gugus  fungsi -OH ternyata bersifat asam lemah, yang berarti memberikan ion H+, sedangkan anilin yang memiliki gugus –NH2 bersifat basa lemah, yang berarti menerima ion H+.

Benzena lebih mudah mengalami reaksi subtitusi daripada reaksi adisi. Adapun sifat kimia benzena dan turunannya adalah.

a. Bersifat kasinogenik (racun)

b. Merupakan senyawa nonpolar

c. Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar

d. Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi.

e. Reaksi substitusi yang terjadi adalah seperti berikut.

Baca :

Reaksi pada Benzena

Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis pereaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka elektron seperti ini disebut elektrofil.

Contohnya adalah golongan halogen dan H2SO4. Reaksi yang umum terjadi yaitu suatu reaksi subtitusi elektrofilik, ada 4 macam, yakni sebagai berikut :

1. Halogenasi

Halogenasi adalah reaksi substitusi atom H pada benzena oleh golongan halogen (F, Cl, Br, I).  Pada reaksi ini atom H digantikan oleh atom dari golongan halogen dengan bantuan katalis besi  (III) halida. Jika halogennya Cl2, maka katalis yang digunakan adalah FeCl3.

Contoh:

a. Reaksi dengan Br2

b. Reaksi dengan Cl2

2. Nitrasi

Nitrasi adalah  reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus nitro. Reaksi ini terjadi antara  benzena dengan asam nitrat (HNO3) pekat dengan katalis H2SO4.

 

3. Alkilasi

Alkilasi sering disebut juga dengan Friedel – Crafts. Reaksi ini dikembangkan oleh ahli kimia Perancis Charles Friedel dan James Crafts.

Pada reaksi alkilasi, atom H digantikan oleh gugus alkil (CnH2n+1). Pereaksi yang digunakan adalah alkil halida dengan katalisator aluminium klorida (AlCl3).

Perhatikan reaksi alkilasi 2 kloro propana dengan benzene dengan katalis AlCl3 reaksi Friedel –    Crafts).

Contoh

4. Asilasi

Asilasi  benzena dengan senyawa  halida asam yang   mengandung gugus  asil, R – CO – atau Ar – CO – disebut reaksi asilasi aromatik atau asilasi Friedel-Crafts.

Pada reaksi asilasi, atom H digantikan oleh gugus asil (CH3C=O). Pereaksi yang digunakan adalah halida asam, seperti CH3COCl (asetil klorida) dan CH3CH2C=OCl (propanoil klorida) dengan katalisator aluminium klorida (AlCl3).

Contoh :

5. Sulfonasi

Sulfonasi adalah reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus sulfonat. Reaksi antara  benzena dengan asam sulfat pekat  yang dipanaskan.

Sulfonasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus sulfonat. Reaksi ini terjadi apabila benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat sebagai pereaksi membentuk asam benzenasulfonat, dan air. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

Contoh :

Fungsi Benzena dan Turunannya

Fungsi atau kegunaan benzena yang utama adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan senyawa turunan benzena.

Masing-masing dari senyawa turunan benzena tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa senyawa turunan Benzena dan fungsinya masing-masing:

Demikian sifat, reaksi, serta fungsi benzena dan turunannya. Semoga bermanfaat

 

 

You May Also Like

Tinggalkan Balasan