Teori Lewis, Struktur Lewis, Contoh Soal, dan Pembahasannya

Teori Lewis, Struktur Lewis, Contoh Soal, dan Pembahasannya

Gurubagi.com. Struktur Lewis merupakan bagian dari ikatan kimia. Ikatan kima dapat terjadi melalui dua proses, yaitu serah terima elektron dan pemakaian bersama pasangan elektron dari suatu atom .

Pada saat atom-atom yang membentuk ikatan kimia, bagian yang berperan dalam serah terima elektron, yaitu hanya elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.

Unsur-unsur pada umumnya tidak stabil. Untuk mencapai kestabilan, maka unsur-unsur tersebut harus berikatan dengan unsur lainnya.

Kestabilan unsur

1. Gas mulia

Golongan gas mulia pada sistem periodik terdiri dari unsur–unsur yang stabil dan tidak reaktif. Gas mulia memiliki elektron pada kulit terluar dua (duplet) untuk He, dan delapan (duplet) untuk unsur lainnya, seperti dalam tabel berikut.

 

 

 

 

Unsur-unsur  golongan gas mulia di atas jarang ditemukan dengan unsur lain, kecuali untuk Kr, Xe dan Rn yang dapat bereaksi meskipun diperlukan kondisi yang khusus.

Baca : Sistem Periodik Modern dan Sifat-sifat Periodik Unsur

2. Struktur Lewis

Untuk mencapai kestabilan, suatu unsur dapat melepas dan menerima elektron pada kulit terluarnya melalui pembentukan ikatan kimia. dengan menggambarkan struktur lewisnya.

Atom yang berikatan akan menggunakan elektron vasensinya masing-masing,  sehingga berikatan menjadi susunan yang sempurna atau stabil dan memenuhi kaidah oktet.

Struktur Lewis merupakan suatu pola, titik,silang, atau bulatan yang mengelilingi atom menggambarkan jumlah elektron valensi dari atom-atom yang akan membentuk ikatan kimia.

Struktur Lewis berguna untuk menggambarkan jenis ikatan yang terjadi dalam suatu senyawa dan dapat menggambarkan rumus molekul atau senyawa. Berikut ini struktur Lewis beberapa atom sesuai golongannya

 Struktur Lewis Beberapa Atom
Struktur Lewis Beberapa Atom

3. Teori Duplet dan Oktet

a. Aturan Duplet

Aturan duplet merupakan konfigurasi stabil suatu unsur dengan jumlah elektron pada kulit terluar (elektron valensi = 2) .

Berikut ini contoh senyawa yang memenuhi kaidah duplet adalah H2 yang terbentuk dari 2 atom H dengan elekron valensi = 1.

Untuk mencapai kestabilan aturan duplet, maka atom H memerlukan 1 elekron lagi dari atom H yang lain, sehingga  struktur lewis H2 dapat digambarkan sebagai berikut:

Struktur lewis molekul H2
Struktur lewis molekul H2

b. Aturan Oktet

Oktet adalah konfigurasi stabil suatu unsur dengan jumlah elektron pada kulit terluar (elektron valnsi = 8).

Contoh senyawa yang memenuhi aturan oktet, yaitu PCl3. Elektron valensi P adalah 5, akan membentuk iktan kimia dengan Cl sebanyak 3 buah.

Cl memiliki elektron valensi 7, sehingga hanya memerlukan 1 elektron dari P untuk mecapai kestabilan (oktet).

Oleh karena itu, masing-masing Cl akan mendapatkan 1 elektron dari P, sedangkan 2 elektron P akan menjadi elektron yang tidak digunakan (elektron bebas).

Senyawa PCl3 membentuk ikatan kovalen yang memenuhi kaidah oktet, dapat terlihat dari masing-masing unsur yang dilingkari memiliki jumlah elektron 8.

Berikut ini adalah gambaran struktur lewis senyawa  PCl3.

Struktur Lewis Senyawa  PCl3
Struktur Lewis Senyawa  PCl3

Pengecualian Aturan Oktet

Pada kenyataannya, tidak semua senyawa yang berikatan selalu memenuhi aturan oktet maupun aturan duplet,

Aturan oktet memiliki beberapa pengecualian dalam merumuskan senyawa. Pengecualian kaidah oktet dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut:

a. Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4, sehingga tidak mencapai teori oktet, seperti  BeCl2, BCl3, BF3 dan AlBr3.

Pengecualian aturan pada BF3 
Pengecualian aturan pada BF3

b. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil, seperti  ( jumlah elektron NO2  valensi = 5=6=6 = 17).

Berikut ini contoh struktur lewis dari NO2, dapat terlihat bahwa jumlah elektron pada atom pusat kurang dari 8, yaitu hanya 7.

Pengecualian aturan pada NO2 
Pengecualian aturan pada NO2

c. Senyawa yang melampaui teori oktet atau  menampung lektron lebih dari 8 , seperti PCl5,SFl6, dan SbCl5

Pengecualian aturan pada PCl5 
Pengecualian aturan pada PCl5

Soal dan Pembahasan

Soal nomor 1

Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilannya?

a. 9F

b. 20Ca

c. 16S

d. 13Al

Soal nomor 21

Tuliskan struktur  Lewis untuk senyawa berikut ini sesuai kaidah oktet!

a. CH4 (elektron valesi C =4, H =1)

b. NH3 (elektron valensi N =5, H = 1)

c. O2 (elektron valensi O = 6)      

d. SO2 (elektron valesi S= 6, O = 6)

Pembahasan:

Soal nomor 1

a. struktur lewis CH4

b. NH3

c. O2

1

d. SO2

Soal nomor 2

Untuk mengetahui unsur alam mencapai kestabilan dapat cara menggunkan konfigurasi elektron terlebih dahulu

a. 9F = 2 7

Di dalam mencapai  elektron valensi F = 7, maka kestabilanakan dicapai dengan cara menagkap elektron dari luar sebanyak 1, sehingga akan membentuk ion negatif 1.

F → F

b. 20Ca = 2 8 8 2

Elekron valensi Ca =2, sehingga untuk mencapai kestabilan Ca akan melepaskan 2 elektron terakhirnya sehingga membentuk ion positif 2.

Ca → Ca+2

c. 16S = 2 8 6

Elektron valensi S = 6, untuk mencapai 8, harus menangkap 2 elektron dari luar, sehingga membentuk ion negatif 2.

S → S-2

d. 13Al = 2 8 3

Elektron valensi Al = 3, agar mencapai oktet maka elektron Al harus dilepas 3, sehingga membetuk ion positif 3.

Al →Al+3

Deimkian ulasan mengenai teori Lewis, struktur Lewis, contoh soal, dan pembahasannya. Semoga bermanfaat.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan