Sifat Polimer, Kegunaan, dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Gurubagi.com. Polimer sebenarnya merupakan suatu material yang begitu dekat dengan keseharian kita. Polimer adalah material yang berbentuk rantai molekul panjang dan berulang. Hasil ini didapatkan dari proses yang bernama polimerisasi.
Polimer terdiri dari berbagai macam dengan karakteristik yang berbeda-beda. Semuanya tergantung dari sifat molekul yang membentuk serta bagaimana proses pembentukannya.
Sifat Polimer
Polimer merupakan makromolekul yang terdiri atas tidak sedikit kelas material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang paling beragam.
Perbedaan kedua material tersebut terletak pada mudah atau tidaknya suatu polimer didegradasi atau dibongkar oleh mikroba.
Berikut ini adalah perbedaan sifat-sifat polimer yang diprovokasi oleh struktur polimernya.
1. Panjang rantai polimer
Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
2. Gaya antar molekul
Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer bakal menjadi powerful dan sulit meleleh.
3. Percabangan
Rantai polimer yang bercabang tidak sedikit mempunyai daya tegang rendah dan gampang meleleh.
4. Ikatan silang antar rantai polimer
Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga gampang patah.
Hal itu terjadi karena adanya Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan menyusun bahan yang keras.
5. Sifat kristalinitas rantai polimer
Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer bakal lebih powerful dan lebih tahan terhadap bahan-bahan kimia dan enzim.
Biasanya yang mempunyai sifat kristalinitas tinggi yakni polimer dengan struktur teratur, sementara polimer berstruktur tidak teratur ingin mempunyai kristanilitas rendah dan sifatnya amorf (tidak keras).
Sifat-Sifat Polimer Secara Umum
1. Sifat termal
Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer bukanlah konduktor.
Apabila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi lunak, tetapi ada pula yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu.
2. Sifat kelenturan
Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Akantetapi, polimer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan polimer sintetis.
3. Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme
Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme.
4. Sifat lain
Berikut ini adalah sifat lain yang dimiliki polimer.
a. Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil;
b. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif;
c. Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar; dan lainnya.
Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Termoplastik
Polimer yang tidak mempunyai ikatan silang akan besifat termoplastik. Termoplastik merupakan polimer yang menjadi lunak (lembek) bila terkena panas dan menjadi keras bila didinginkan.
Jika pecah polimer jenis ini dapat disambung dengan cara di panaskan. Artinya polimer jenis ini dapat dipanaskan berulang-ulang.
Contoh polimer yang masuk jenis ini adalah jenis plastik seperti polietilena PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC
2. Termoset
Polimer yang mempunyai ikatan silang akan bersifat termosetting, Termoset adalah polimer yang menjadi keras bila dipanaskan.
Benda polimer ini jika pecah tidak dapat disambung lagi. Contoh polimer jenis ini adalah polyester, melamin, formika, dan bakelit
3. Elastoplatik atau Elastomer
Elastomer merupakan polimer yang menajdi lngket ketika dipanaskan. Polimer ini dapat dubah bentuknya apabila diberi gaya dan kembali seperti semula bila gaya dihilangkan. Contoh polimer jenis ini adalah karet alam, karet sintetik, dan spon
Kegunaan Polimer
Sangat sulit bagi kita untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari polimer, terutama sintetik.
Baca : Pengertian Polimer, Reaksi, dan Pengelompokannya
Polimer ini menjadi bagian erat dan seolah menjadi kebutuhan primer bagi kita. Perlengkapan rumah tangga, sekoah, komputer, trelepon, hingga klep jantung, semuanya tidak lepas dari campuran bahan polimer sintetik.
Berikut ini contoh senyawa polimer dan biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak Polimer Terhadap Lingkungan
Jika kita perhatikan, yang banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah polimer sintetik. setiap kita belanja di warung atau toko selalu membawa kantong kresek.
Makanan atau barang yang kita beli, sebagian besar dikemas dengan bahan plastik. kemanakah sampha-sampah tersebut akan dibuang.
sampah palstik tersebut tidak dapat membusuk, jika dibakar akan lebih membahayakan lagi, karena dapat menghasilkan senyawa dioksin, yaitu senyawa gas beracun yang bersifat karsigonik (penyebab kanker).
Demikian ulasan mengenai Sifat Polimer, Kegunaan, dan Dampaknya Terhadap Lingkungan. Semoga bermanfaat